Pair of Vintage Old School Fru

jmg

RAHASIA GERAKAN SHOLAT

TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri betul,
mengangkat kedua tangan
sejajar telinga dengan tidak merapatkan jari-jari dan arahkan ujung jari ke arah arasy(di atas ka'bah), lalu melipatnya di
depan perut atau dada bagian
bawah dengan memperlihatkan 2 jari(jari telunjuk dan jari tengah) kanan, menurunkan sedikit jari-jari kiri. Posisi kedua kaki berjarak 1kilan dan meratakan kaki dan jari ke arah kiblat.
Manfaat: Gerakan ini
melancarkan aliran darah, getah
bening (limfe) dan kekuatan otot
lengan. Posisi jantung di bawah
otak memungkinkan darah
mengalir lancar ke s! eluruh
tubuh. Saat mengangkat kedua
tangan, otot bahu meregang
sehingga aliran darah kaya
oksigen menjadi lancar.
Kemudian kedua tangan
didekapkan di depan perut atau
dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai
gangguan persendian,
khususnya pada tubuh bagian
atas.


RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna
ditandai tulang belakang yang

lurus sehingga bila diletakkan
segelas air di atas punggung
tersebut tak
akan tumpah. Posisi kepala lurus
dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga
kesempurnaan posisi dan fungsi
tulangbelakang (corpus
vertebrae) sebagai penyangga
tubuh dan pusat syaraf. Posisi
jantung sejajar dengan otak,
maka aliran darah maksimal
pada tubuh bagian tengah.
Tangan yang bertumpu di lutut
berfungsi relaksasi bagi otot-otot
bahu hingga ke bawah. Selain
itu, rukuk adalah latihan kemih
untuk mencegah gangguan
prostat.


I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh
kembali tegak setelah,
mengangkat kedua tangan
setinggi telinga.
Manfaat: Itidal adalah variasi
postur setelah rukuk dan
sebelum sujud. Gerak berdiri
bungkuk berdiri sujud
merupakan latihan pencernaan
yang baik. Organ organ
pencernaan di dalam perut
mengalami pemijatan dan
pelonggaran secara bergantian.
Efeknya, pencernaan menjadi
lebih lancar.

SUJUD
Postur: Menungging dengan
meletakkan kedua tangan, lutut,
ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening
dipompa ke bagian leher dan
ketiak. Posisi jantung di atas otak
menyebabkan darah kaya
oksigen bisa
mengalir maksimal ke otak. Aliran
ini berpengaruh pada daya pikir
seseorang. Karena itu, lakukan
sujud dengan tuma ’ninah,
jangan tergesa gesa agar darah
mencukupi kapasitasnya di otak.
Postur ini juga menghindarkan
gangguan wasir. Khusus bagi
wanita, baik rukuk maupun
sujud memiliki manfaat luar
biasa bagi kesuburan dan
kesehatan organ kewanitaan.


DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam,
yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan

tawarruk (tahiyyat akhir).
Perbedaan terletak pada posisi
telapak kaki, saat kita mengangkat jari telunjuk kanan disunnahkan untuk melihat ujung jari tersebut.
Manfaat: Saat iftirosy, kita
bertumpu pada pangkal paha
yang terhubung dengan syaraf
nervus Ischiadius. Posisi ini
menghindarkan nyeri pada
pangkal paha yang sering
menyebabkan penderitanya tak
mampu berjalan. Duduk
tawarruk sangat baik bagi pria
sebab tumit menekan aliran
kandung kemih (urethra),
kelenjar kelamin pria (prostata)
dan saluran vas deferens. Jika
dilakukan. dengan benar, postur
irfi mencegah impotensi. Variasi
posisi telapak kaki pada iftirosy
dan tawarruk menyebabkan
seluruh otot tungkai turut
meregang dan kemudian relaks
kembali. Gerak dan tekanan
harmonis inilah yang menjaga.
kelenturan
dan kekuatan organ-organ gerak
kita.

SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke
kanan dan ke kiri secara minimal melihat punggung diri sendiri, setelah salam kita tidak dianjurkan untuk mengusap muka karena dalam hadist "4 diantara tindakan menentang (sunahku), yaitu:
1. Kencing selalu tegak-berdiri,
2. Mengusap muka sebelum habis/selesai shalat,
3. Mendengar adzan tiada menjawab/tidak mengucapkan kalimat syahadat seperti yang diucapkan muadzin,
4. Enggan bershalawat kepadaku, sekalipun namaku disebut-sebut di sisinya."(sayid 'Ali Zadah).
Manfaat: Relaksasi otot sekitar
leher dan kepala
menyempurnakan aliran darah di
kepala. Gerakan ini mencegah
sakit kepala dan menjaga
kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu
bukan saja menyuburkan iman,
tetapi mempercantik diri wanita
luar dan dalam.


PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat
tergolong unik. Falsafahnya
adalah manusia menundukkan
diri serendah-rendahnya, bahkan
lebih rendah dari pantatnya
sendiri. Dari sudut pandang ilmu
psikoneuroimunologi (ilmu
mengenai kekebalan tubuh dari
sudut pandang psikologis) yang
didalami Prof . Sholeh, gerakan
ini mengantar manusia pada
derajat setinggi-tingginya.
Mengapa? Dengan melakukan
gerakan sujud secara rutin,
pembuluh darah di otak terlatih
untuk menerima banyak pasokan
darah. Pada saat sujud, posisi
jantung berada di atas kepala
yang memungkinkan darah
mengalir maksimal ke otak. Itu
artinya, otak mendapatkan
pasokan darah kaya oksigen
yang memacu kerja sel-selnya.
Dengan kata lain, sujud yang
tumakninah dan kontinyu dapat
memacu kecerdasan. Risetnya
telah mendapat pengakuan dari
Harvard Universitry , AS. Bahkan
seorang dokter berkebangsaan
Amerika yang tak dikenalnya
menyatakan masuk Islam setelah
diam-diam melakukan riset
pengembangan khusus
mengenai gerakan sujud.

PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat
mirip yoga atau peregangan
(stretching) . Intinya untuk
melenturkan tubuh dan
melancarkan peredaran darah.
Keunggulan salat dibandingkan
gerakan lainnya adalah salat
menggerakan anggota tubuh
lebih banyak, termasuk jari kaki
dan tangan. Sujud adalah latihan
kekuatan untuk otot tertentu,
termasuk otot dada. Saat sujud,
beban tubuh bagian atas
ditumpukan pada lengan hingga
telapak tangan. Saat inilah
kontraksi terjadi pada otot dada,
bagian tubuh yang menjadi
kebanggaan wanita. Payudara
tak hanya menjadi lebih indah
bentuknya tetapi juga
memperbaiki fungsi kelenjar air
susu di dalamnya.

MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat
lain bisa dinikmati kaum hawa.
Saat pinggul dan pinggang
terangkat melampaui kepala dan
dada, otot-otot perut (rectus
abdominis dan obliquus
abdominis externuus)
berkontraksi penuh. Kondisi ini
melatih organ di sekitar perut
untuk mengejan lebih dalam dan
lama. Ini menguntungkan wanita
karena dalam persalinan
dibutuhkan pernapasan yang
baik dan kemampuan mengejan
yang mencukupi. Bila, otot perut
telah berkembang menjadi lebih
besar dan kuat, maka secara
alami ia justru lebih elastis.
Kebiasaan sujud menyebabkan
tubuh dapat mengembalikan
serta mempertahankan organ-
organ perut pada tempatnya
kembali (fiksasi).

PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan
duduk. Dalam salat ada dua
macam sikap duduk, yaitu duduk
iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk
tawarruk (tahiyyat akhir). Yang
terpenting adalah turut
berkontraksinya otot-otot daerah
perineum. Bagi wanita, inilah
daerah paling terlindung karena
terdapat tiga lubang, yaitu liang
persenggamaan, dubur untuk
melepas kotoran, dan saluran
kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki
kiri harus menekan daerah
perineum. Punggung kaki harus
diletakkan di atas telapak kaki
kiri dan tumit kaki kanan harus
menekan pangkal paha kanan.
Pada posisi! ini tumit kaki kiri
akan memijit dan menekan
daerah perineum. Tekanan
lembut inilah yang memperbaiki
organ reproduksi di daerah
perineum.